25 February 2012

SUATU HARI NANTI

Suatu hari nanti, kita akan membangun sebuah sekolah untuk anak-anak dari "golongan sisa-sisa', yang ditolak oleh lingkungannya oleh berbagai alasan. Mungkin karena kenakalannya, mungkin karena kedunguannya yang luar biasa, mungkin karena kemiskinannya, mungkin karena apa saja yang distigmakan kepadanya.

Suatu hari nanti, kita akan membangun sebuah sekolah untuk anak-anak itu, sebagai upaya kita untuk membawa mereka pulang kepada kesempurnaan mereka. Kesempurnaan yang telah dihembuskan oleh Ia Yang Maha Sempurna. Di sekolah itu, semogalah mereka tumbuh dalam kegembiraan sejati seorang anak.

Jika seorang anak tumbuh ke arah yang salah, maka pasti, pasti, itu karena orang dewasa. Orang dewasa yang ada di rumahnya, dan atau orang dewasa yang ada di sekolahnya, dan atau orang dewasa yang ada di lingkungannya. Tentulah wajib bagi para orang dewasa untuk menebus kesalahannya itu.

Maka, suatu hari nanti kita akan membangun sekolah untuk anak-anak itu. Sekolah yang memungkinkan mereka untuk menjadi kegembiraan bagi semesta, kebahagiaan bagi langit dan bumi.


Saat ini, kita akan lebih dulu menyekolahkan diri kita sendiri. Supaya menjadi orang dewasa yang layak bagi mereka. Supaya menjadi guru, sahabat, dan pembimbing yang pantas bagi mereka.

Mei 2010
A. Muzi Marpaung

No comments:

Post a Comment