09 January 2013

SETUMPUK GALAU


Ini adalah setumpuk galau milik kelas XII BN, yang sebentar lagi akan melepas label anak sekolahan, untuk selamanya. Setelah itu dunia nyata menunggu mereka: kuliah, bekerja, menikah, atau nganggur?



"Di penghujung akhir semester genap ini (harusnya dia menulis: semester ganjil) perasaan dan pemikiran saya bingung untuk menentukan jalan mana yang akan dipilih, karena saya sebagai laki-laki khawatir atau takut (akan) jalan yang saya pilih, sementara itu bukan yang terbaik buat diri saya.

Pencarian jati diri pun terus saya lakukan. harus bagaimana, dengan cara apa, dan mau jadi apa saya nanti, itulah yang saya pikirkan saat ini."

Yang menulis seperti ini bukan cuma satu, tapi hampir semua anak. Saat sebentar lagi akan lulus seperti ini, mereka masih tidak mengerti harus ke mana, karena belum menemukan passion diri.

Pernah mengalaminya? Saya pernah, persis sama, ketika kelas 3 SMA dulu.

Salah seorang mentor saya mengatakan bahwa passion bisa kita kenali salah satunya dengan rumus 4E: ENJOY, EASY, EXCELLENT, EARN. Hal yang jadi passion kita haruslah sesuatu yang kita nikmati, terasa mudah melakukannya mesti butuh waktu dan usaha yang besar, dan karena 'betah' ngulikin hal itu maka akan mudah mencapai tingkat excellent, dan akhirnya, bisa mendatangkan uang, tak jarang dengan sendirinya.

Jadi Senin kemarin, demi menghangatkan kelas di hari pertama aktif belajar, saya dan siswa kelas XII BN ngobrol sambil menilai diri sendiri, hal apakah dari mereka yang memenuhi setidaknya 2 E pertama, yang mereka enjoy dan easy melakukannya.

Apakah menggambar, musik, twitteran, menulis, kerajinan tangan, pangkas rambut, memasak, fisika, fashion, drama korea, coklat? Semua bisa saja dijadikan awal dari passion yang bisa menghidupi diri dan keluarga. 

Dan mereka menuliskan setumpuk galau mereka di atas kertas. Mereka khawatir tentang ujian, tentang jalan yang dipilih setelah ujian, tentang keluarga yang mungkin tak setuju atas pilihan mereka, tentang keinginan untuk secepatnya mandiri, tentang orang tua yang tidak bisa membiayai kuliah, tentang sifat jelek yang sulit dihilangkan, tentang menjadi contoh yang baik untuk adik, banyak sekali.

Sungguh saya bersyukur mereka galau, karena kalau tidak justru akan mengkhawatirkan. Galau artinya mereka berpikir, dan tugas kita para guru untuk menunjukkan jalan.

Satu tulisan membuat saya tersenyum:


"Yang memang sangat saya sukai yaitu memelihara hewan/binatang peliharaan seperti kelinci, hamster, marmut dll kecuali yang najis. Kenapa? Karena saya pernah merasakan dan hampir punya peternakan. Emmmmh..... dulu saya pernah punya kelinci 23 ekor ketika umur 14 tahun dengan modal pembelian 7000 untuk 1 ekor kelinci betina. 

Tapi Allah berkehendak lain. Ketika kelinci saya sudah mulai banyak dan penjualan lancar, saya terkena musibah kecelakaan dan tak bisa berjalan hampir 6 bulan lamanya. Alhasil kelinci saya tak ada yang merawat dan satu persatu mati karena sakit dan sampai habislah semuanya itu. Dan saya sempat putus asa tentang itu selama beberapa tahun.

Akan tetapi dengan adanya 4E saya mendapat bimbingan dan wawasan baru. saya akan tetap menekuni apa yang memang saya sukai itu nanti."

Jika passion sudah ketemu seperti ini, semua akan jadi lebih jelas: kuliah sudah terbayang jurusan apa yang diminati, kerja pun bisa langsung ambil di bidang yang disukai. Tinggal kita yang tua-tua ini melakukan tugas, yaitu mendukung secara moril dan materil.

No comments:

Post a Comment