28 February 2009

JAWABAN AKAN DATANG, TAPI TIDAK SEKARANG

Kapan anda mulai menyukai diri sendiri? Kalau saya, sepertinya belum begitu lama. Entah dari mana asalnya, dari kecil hingga masa-masa awal kuliah saya rasanya punya banyak kekesalan. Saya tidak pernah benar-benar suka diri sendiri. Kenapa saya pakai kacamata tebal sekali, kenapa saya tidak jago olahraga, kenapa saya masuk sekolah kampung, kenapa saya terlalu 'besar', kenapa saya lulus UMPTN justru di jurusan yang tidak saya minati, kenapa kenapa kenapa seterusnya.

Mungkin ada yang bilang, dasar tak tahu bersyukur. Bagi banyak orang, yang saya jalani tampak amat baik. Tapi kenyataannya begitulah. Saya merasa terus punya banyak pertanyaan.

AlhamduliLlah, di akhir masa kuliah, saya mulai menemukan diri sendiri. Saya mulai bisa meraba bidang where I'm good at. Sampai akhirnya, setelah saya berusia 24 tahun, memiliki satu anak, dan tinggal di negeri orang, titik terangnya muncul. Saat itulah saya baru bisa berkata bahwa inilah titik, di mana semua kemungkinan terbaik yang mungkin ada, tersimpul di satu jalan bernama 'hidup saya'.

Memandang anak-anak di kelas, saya berpikir adakah dari mereka yang merasa sama. Mereka ada di usia SMA, dan pembanding bagi hidup mereka amat banyak. Dari lingkungan yang serba hedonis, juga lewat televisi. Apakah kenapa-kenapa-kenapa juga menghinggapi kepala mereka?

Hm, barangkali ada gunanya jika saya bilang pada mereka, bahwa usia tujuh-delapan belas tahun menjalani hidup belumlah terlalu panjang sebenarnya. Mungkin mereka belum dapat jawaban atas segala sesuatu sekarang ini, tapi nanti akan, insya Allah. Mereka akan ditunjukkan dan paham, bahwa skenario Allah itu luar biasa, dengan segala sebab akibat yang berkelindan menakjubkan.

Saat ini, mereka cukuplah berluas hati atas segala hal-hal yang tak bisa dirubah lagi. Jangan putus asa, jangan marah, jangan menjauh. Jawaban akan datang, tapi mungkin tidak sekarang.

No comments:

Post a Comment