26 April 2012

NYELIP

Tempo hari, saya ada keperluan dengan salah seorang rekan sejawat dari SMA negeri dekat rumah. Jadi saya datang ke sana. Melangkah menuju ruang guru, saya menangkap sosok yang saya kenal di kejauhan. Ah, itu guru saya dulu. Dia memulai karir di sekolah swasta, lalu diangkat jadi pegawai negeri di sekolah ini.

Tampaknya dia bersiap masuk kelas. Di tangannya terlihat buku-buku pelajaran dan administrasi guru. Di depan ruang guru kami berpapasan.

"Apa kabar, Guru...." Saya memberi salam.
"Baik, Irma." Dia menjawab sambil tersenyum lebar.

Dan senyum lebarnya membuat saya terpana.

Haduh, guruku.... Cik Gu mau ngajar kan yah, tapi itu.... itu....

Potongan sayuran warna hijau menyelip di sela-sela giginya. Mungkin habis sarapan tadi sebelum ini. Gimana bilangnya? Sungguh saya tidak tega, karena anak-anak pasti akan melihat. Ah, tau sendiri anak-anak jaman sekarang.

Saya berjanji, akan sering bercermin sebagai guru, baik secara denotasi maupun konotasi ^_^;



No comments:

Post a Comment