12 March 2011

KARTU JIMAT

Hari Sabtu yang menyenangkan.

Kelas XII sudah ngebul kepalanya, selain pelajaran reguler yang jumlahnya 14 mapel yang tengah dipersiapkan untuk Ujian Sekolah, masih harus mengikuti pendalaman materi setiap hari hingga hari Minggu. Bukan semangat yang tumbuh, malah burn out.

Makanya saya cukup tahu diri dengan tidak ikut mengejar target kurikulum. Kan cuma pelajaran bahasa asing tambahan saja, apalagi soal ujian sekolahnya saya buat sendiri. Jadi santai sajalah.

Makanya saya membawa anak-anak ke selasar masjid pagi ini, agar mereka bisa duduk dan bergerak lebih leluasa. Sebenarnya saya selalu memimpikan taman rindang dengan saung, tapi tak ada rotan akar pun jadi. Tak ada saung, selasar masjid pun jadi ^_^;. AlhamduliLlah...

Apa pelajaran hari ini? Tak ada di kurikulum, tapi ada dalam kehidupan.

Apa yang kami lakukan hari ini asli nyontek metode Bu Guru Lea Kesuma dari Salatiga. Sang empunya ide wajib saya tuliskan namanya di sini, agar kita yang membaca tulisan ini bisa turut berdoa, mudah-mudahan Allah memberi berkah atas ilmu yang dibagikannya ini. Amin...

Beberapa hari sebelumnya, saya membeli 100 lembar kertas tebal yang biasa digunakan untuk sampul depan di tempat fotokopian. Masing-masing dipotong menjadi 12 kartu kecil. Pagi tadi di selasar masjid, tiap anak mendapat kartu sejumlah teman-temannya di kelas. Mereka kemudian menulis nama satu teman sekelas di atas tiap kartu, lalu menuliskan hal positif, hanya yang positif, tentang teman itu.

Setelah selesai, masing-masing anak akan menyerahkan tiap kartu kepada orang yang dituju. Jadi tiap anak akan mendapat puluhan kartu yang semuanya berisi kesan positif teman-teman sekelas tentang dirinya. Kartu-kartu itu dilubangi dengan puncher, lalu diikat dengan pita biru.

Hanya 25.000 rupiah untuk 100 lembar kertas itu, 3000 untuk 4 meter pita, plus sedikit waktu untuk memotong. Tapi anda mesti lihat sendiri bagaimana senyum dan binar mata mereka saat membaca kartu-kartu itu. Pemandangan yang sungguh tak ternilai.



"Ini adalah 'kartu jimat' kalian. Setiap kalian merasa gagal, kesepian, tak berdaya, putus asa, baca kartu-kartu ini, dan kalian akan tahu bahwa kalian semua adalah anak yang baik, anak yang mampu, dan punya teman-teman yang mendukung kalian."



Sungguh hari Sabtu yang indah.



Oh ya, dan tentu saja saya 100% percaya bahwa mereka sedang BELAJAR saat itu.

No comments:

Post a Comment