11 November 2006

STANDAR! STANDAR?

“Kita semua harus memiliki standar moral yang ketat!”

Itu yang saya katakan dalam rapat staf. Saat itu sedang dibahas tentang penggunaan ruang serbaguna yang merangkap ruang OSIS dan siapa yang akan memegang kuncinya. Saya tidak ingin ruang itu menjadi salah satu celah masuknya hal-hal negatif di sekolah.

Standar, kata itu yang kemudian terngiang-ngiang malam tadi. Standar. Untuk menetapkan standar bagi pihak lain, jelas kita harus punya standar untuk diri sendiri. Apakah sesuatu sudah berlebihan ataukah masih kurang, atau manakah ukuran yang tepat, semuanya mengenai standar.

Standar di sebuah sekolah tampaknya banyak. Standar bagi moral dan perilaku, standar bagi kualitas pendidikan, standar kedisiplinan, standar nilai kekeluargaan. Standar ini berbeda ketika kita bicara tentang keluarga, atau tentang urusan santri. Standar apa yang saya punya untuk menyikapi semua masalah? Lalu, apakah saya sendiri mencapai standar yang seharusnya?

No comments:

Post a Comment